Kisah Angkot Bogor

Kisah Angkot Bogor Monster Fans Club, Modifikasi “Gila-gilaan”

Di antara hiruk-pikuk kendaraan yang lalu lalang di Bogor, angkutan perkotaan (angkot) menjadi salah satu kendaraan yang paling mendominasi di kota hujan. judi bola

Memang tepat jika kota yang berjarak 56 kilometer dari Jakarta ini, memiliki julukan kota 1.000 angkot.

Dari sekian banyak angkot yang berlalu-lalang di jalanan Bogor, ada pemandangan menarik yang menyita perhatian, yakni angkot-angkot dengan modifikasi ekstrem dan dekorasi mencolok.

Inilah angkot-angkot yang tergabung dalam “Monster Fans Club”, sebuah komunitas yang mencintai dan merayakan seni modifikasi angkutan kota.

Baca juga: Kisah Cinta Sopir dan Penumpang Merebak di Angkot Monster

Terbentuknya komunitas ini bermula dari riungan di sebuah warung kopi di Bogor pada Desember Tahun 1993.

Kala itu, selepas narik angkot para sopir berkumpul di warung kopi tersebut.

Dari pertemuan santai ini, muncul ide untuk membentuk Monster Fans Club (MFC) yang ternyata memiliki kepanjangan yang cukup nasionalis, yakni Mobil Nasional Sarana Transportasi Ekonomi Rakyat.

Baca juga: Mengatasi Sampah dan Meraup Cuan dari Bisnis Maggot

Sopir angkot hingga penggemar otomotif, mereka bergabung untuk saling berbagi ide dan keterampilan.

“Terbentuknya Monster Fans Club ini pertama dari riungan di warung kopi, di mana teman teman kita di pagi hari selepas narik, ngumpul-ngumpul di warung sehingga timbullah suatu ide untuk membuat Monster ini, dan kebetulan monster ini ada singkatannya juga Mobil Nyentrik Sarana Transportasi Ekonomi Rakyat,” ujar Presiden Monster Fans Club Diki saat berbincang bersama Kompas.com.

MFC dikenal dengan modifikasinya yang ekstrem. Tidak hanya sekadar menambah stiker, tetapi juga merombak total tampilan eksterior dan interior kendaraan.

Baca juga: Sejarah Pasar Burung Sukahaji Bandung, Surga Para Kicaumania

Bahkan para anggota di setiap cabang MFC tak segan-segan mengeluarkan uang hingga puluhan juta demi menghadirkan sound system berkualitas tinggi, lampu LED, hingga ornamen-ornamen unik di dalam angkot yang menjadi ciri khas utama mereka.

Salah satu anggota MFC, Ican (26), yang juga seorang supir angkot di Bogor, mengungkapkan kebanggaannya bisa ikut bergabung di komunitas ini.

“Saya bangga bisa tergabung di MFC. Karena solidaritasnya tinggi, kalau kita ada kesulitan saat lagi narik, mereka datang untuk bantu. Kalau kami datang misalnya main ke kota mana, kami dijamu dengan baik,” tutur Ican.

Baca juga: Yamuna Home, Parfum Lokal Racikan Made Agus yang Kian Diminati Konsumen

Angkot Monster Fans Club tidak hanya sekadar komunitas modifikasi kendaraan, tetapi juga wadah bagi anggotanya untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman.

Mereka rutin mengadakan pertemuan dan konvoi bersama, tepatnya pada Desember. Pada bulan itu, MFC merayakan hari ulang tahunnya.

Seluruh anggota Monster Fans Club Indonesia baik di dalam kota, maupun luar kota Bogor berkumpul, memamerkan angkot-angkot dengan modifikasi terbaik.

Acara seperti ini jadi bumbu untuk memperkuat tali persaudaraan antar anggota, sehingga MFC tetap eksis hingga saat ini.

Baca juga: Menjajal Angkot AC Baru Kota Depok, Terminal Jatijajar sampai Depok Baru Ditempuh 35 Menit

“Kami harus bisa menyatu dengan yang lain, kami menyamakan satu perbedaan. Jadi dari perbedaan itu bagaimana menjadi satu kesamaan, satu kekompakan. Kami juga sering mengadakan acara lain sehingga penuh dengan kegiatan di komunitas ini, anggota semakin dekat,” tutur Diki.

MFC adalah contoh bagaimana kreativitas dan semangat komunitas bisa mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa.

Mereka tidak hanya mengubah tampilan angkot, tetapi juga memberikan warna dan keceriaan di jalan-jalan kota.

Baca juga: Goena Goni dan JGS Berbagi Cara UMKM Merajut Kepercayaan Konsumen…

Tak heran, jika angkot satu ini masih digandrungi masyarakat untuk mobilitas di jalur Cicurug-Sukasari di tengah gempuran transportasi online.

Bahkan, ada beberapa penumpang yang hanya ingin naik angkot MFC, karena ciri khas mereka yang bisa membawa penumpang selamat sampai tujuan dengan cepat tanpa ngetem.

Di balik performanya yang mengesankan, MFC juga menjadi tempat di mana benih-benih cinta bermekaran antara penumpang dan sopir.

Baca juga: Mengenal Viat, Aplikasi Super untuk Promosikan Pariwisata Karya Anak Muda Banyumas

Tidak jarang, kedekatan sopir dan penumpangnya berlanjut menjadi hubungan yang lebih serius.

Salah satunya Ayas, seorang penumpang setia MFC yang ternyata merasakan cinta yang tumbuh dengan alami.

Hubungan yang terjalin antara Ayas dengan sang suami, Kendy, didasari oleh interaksi sehari-hari antara penumpang dan sopir moda transportasi tersebut.

Baca juga: Menjajal Naik Perahu Eretan di Kali Cagak yang Bisa Bantu Warga Hindari Kemacetan

“Saya kan sekolah di daerah Cicurug sedangkan rumah di Ciawi setiap pagi sering kesiangan karena ingin cepat sampai jadi naik angkot monster, pas kebetulan yang jadi sopirnya itu selalu suami. Akhirnya saling tukar nomor,” ungkap Ayas salah satu penumpang setia MFC.

Ayas merasa nyaman dan aman, sementara Kendy mendapatkan teman sejati di jalanan.

Dengan kecepatan dan ketepatannya, MFC tidak hanya membawa penumpang ke tujuan mereka, tetapi juga mengantar mereka ke perjalanan cinta yang tak terduga.

“Hingga akhirnya saya resmi menikah di tahun 2023,” ungkap Ayas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *