Memiliki rumah dengan perjuangan dan hasil keringat sendiri merupakan impian yang dimiliki oleh anak muda mandiri. Kenapa bisa dikatakan begitu? Dikarenakan anak muda usia 20an pada umumnya masih berpikir untuk hidup berfoya-foya atau konsumtif. Bagi kalian anak muda mandiri yang memiliki impian untuk mendapatkan rumah, berikut beberapa cara yang bisa dijalani :
-
Bekerja di Perusahaan yang Memiliki Nama Besar atau Nama Baik
Setelah berhasil lulus kuliah, jangan ngoyo! Kerahkan seluruh daya upaya untuk mendapatkan pekerjaan. Usahakan untuk melamar di perusahaan yang memiliki reputasi ‘baik’. Dikarenakan saat melakukan permohonan cicilan rumah pada Bank, ini menjadi bahan pertimbangan.
-
Bertahan pada Pekerjaan Minimal 2 Tahun
Jika berniat untuk segera memiliki Rumah, jangan menjadi ‘kutu loncat’. Berpindah-pindah tempat bekerja dalam waktu yang sangat dekat. Biasanya, salah satu persyaratan untuk mendapatkan rumah subsidi yaitu sudah bekerja minimal 1 tahun. Maka menjadi nilai plus di mata pihak perbankan jika sudah bekerja selama 2 tahun.
-
Menabung untuk DP Rumah
Biasanya, setelah mendapatkan gajih pertama muncul euforia kebebasan. Memaklumi diri untuk beli ini itu dan pelesir ke sana sini mumpung uang sendiri. Tetapi justru karena uang sendiri, maka harus diatur sebaik mungkin. Jangan boros dan fokus pada tujuan. DP Rumah itu tidak murah, minimal harus punya tabungan 25 juta agar cicilan bulanan kedepannya tidak memberatkan.
-
Cari Informasi Rumah Subsidi di Wilayah yang Kamu Inginkan
Untuk mendapatkan rumah subsidi, gajih minimal 2,5 juta dan maksimal 4 juta. Jika kurang atau lebih dari itu, biasanya sebelum berurusan dengan pihak bank, sudah tidak diperbolehkan untuk mendapatkan rumah subsidi oleh pihak Developer. Banyak alasan mengapa kamu ingin mendapatkan rumah di wilayah tertentu. Maka jangan diam, cari tahu sebanyak mungkin informasi. Temui pihak developer dan dapatkan perincian pembayaran. Jangan lupa untuk mencari tahu juga apakah developer tersebut bisa dipercaya atau tidak, tak jarang ada developer jahil. Maka kamu harus berhati-hati.
-
Jangan Mengambil Cicilan Lain
Sebelum selesai proses pengajuan cicilan rumah ke pihak bank, jangan mengambil cicilan lain. Hal paling penting adalah riwayat financial kamu. Pada proses pengisian dokumen dan wawancara sebelum akad, pihak bank akan menanyakan rincian pengeluaran tiap bulan. Dikarenakan itu sebagai penilaian apakah kamu dianggap sanggup untuk melakukan proses pembayaran cicilan dengan lancar atau tidak.
-
Cari Kegiatan yang Bisa Menambah Penghasilan
Pada proses pengumpulan saldo untuk DP rumah, mungkin banyak hal yang akan kamu korbankan. Diantaranya adalah kesenangan kamu. Jika ingin mendapatkan rumah tapi ingin bersenang-senang juga (misalnya shopping atau traveling) maka kamu bisa melakukannya dengan mencari tambahan penghasilan. Misalnya saja mengajar les, menulis di media, berjualan di online shop atau car free day, bisa juga terlibat dalam event planner atau wedding organizer. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan.
*tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi pada tahun 2015 saat usia ke-23
Wah, boleh juga nih sarannya. Makasih ya min
Iya sama-sama ka agan.
I wish i had read this when i was younger.. thanks selvi, mind opener bgt
Sama-sama mba😉
Wuah.. berguna banget artikelnya ^^ Makasih ya
Sama-sama mba ku sayanggggg.
Boleh kasi point lain? Marry someone and get a house from joint-income hehehe… Someone nya juga sudah harus bekerja laah 🙂
Iya bisa juga begitu ya mba. Thanks for the insight.
Wihh inspired bgt yakk…tp udah telat udah ga di kepala 2 lg usia nya..keep fighting…thx min4 inspired me…xixixixixi
Thanks for sharing the information with us.