Assalamualaikum, teman-teman positif!
Keseruan memiliki pasangan “halal” salah satunya adalah bisa mengungkapkan keinginan ataupun impian apapun, kapanpun, dan dimanapun. Dari mulai tema pada setiap ruangan, beragam properti pajangan, berbagai kegiatan untuk mengisi akhir pekan, hingga rencana liburan.
Berawal dari niat, Saya dan Pak Suami menyusun berbagai destinasi untuk liburan akhir tahun. Setelah itu, kami bersepakat untuk menentukan sebuah tempat yaitu Gunung Bromo. Namun beberapa hari setelah kesepakatan, ternyata Pak Suami mendapatkan rezeki kerjaan di Malang dan Gunung Bromo menjadi salah satu bagian dari agendanya. Akhirnya kami memutuskan untuk “cancel” atau menyusun ulang tentang rencana liburan kami.
Apa yang terjadi setelah Pak Suami pulang dari kerjaannya? Melihat pemandangan alam Gunung Bromo melalui foto-foto yang diabadikan oleh kamera Pak Suami, saya tak bisa menahan diri. Saya ingin menyaksikan langsung keindahaan alam Gunung Bromo yang begitu aduhai. Akhirnya saya mencoba merayu Pak Suami agar pada awal tahun 2020, kami bisa berangkat ke Gunung Bromo. Ikhtiar yang saya lakukan adalah mencari cara menguntungkan untuk booking tiket pesawat.
Setelah saya browsing, googling, dan bertanya pada teman, akhirnya saya memutuskan pilihan pada website resmi Pegipegi atau aplikasi Pegipegi untuk melakukan booking dan membeli tiket pesawat karena memudahkan saya dalam memesan tiket pesawat online dan mempunyai pilihan harga tiket pesawat yang terjangkau.
Sementara saya lebih menyukai pemesan menggunakan Aplikasi Pegipegi yang sudah tersedia di Google Play Store untuk smartphone bersistem operasi Android dan Apple App Store untuk perangkat bersistem operasi iOS (iPhone, iPad, iPod Touch). Kebetulan saya sendiri menggunakan smartphone Android sehingga langsung menginstal aplikasi ini dari Google Play Store.
Untuk login akun ke aplikasi Pegipegi ini kamu dapat menggunakan akun yang diregistrasi dengan email atau akun Facebook. Saya sendiri melakukan login akun ke aplikasi Pegipegi menggunakan email yang telah didaftarkan.
Setelah saya login akun, maka saya langsung masuk ke halaman Home dari aplikasi Pegipegi. Tampilan antarmuka atau User Interface (UI) dari aplikasi ini terlihat bersih dan sederhana sehingga memudahkan saya menemukan menu utama pemesanan Pesawat, Hotel, dan Kereta Api yang terdapat di bagian atas halaman Home.
Selanjutnya, saya langsung membuka menu Pesawat yang akan menampilkan beragam pilihan data, mulai dari kota keberangkatan, kota tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang. Pada halaman Pesawat, saya memilih asal kota keberangkatan dari Jakarta karena terdapat bandar udara Soekarno Hatta atau Halim Perdanakusuma yang dekat dengan Bogor yang merupakan kota tempat tinggal saya.
Sementara kota tujuan ditujukan ke kota Malang yang memiliki Bandar Udara Abdul Rachman Saleh. Dari kota ini kita dapat langsung menuju kawasan Gunung Bromo dengan menyewa kendaraan. Saya sendiri memilih untuk membeli tiket Pulang Pergi sehingga akan membuat saya leluasa tidak perlu memikirkan pemesan tiket Pulang ketika sudah selesai di kawasan Gunung Bromo.
Saya dengan pak Suami akan melakukan liburan selama seminggu sehingga memesan tiket pesawat dengan tanggal keberangkatan pada kamis tanggal 2 Januari 2020 dan kepulangan pada kamis 9 Januari 2020. Selanjutnya, saya memilih menu Penumpang untuk 2 orang dewasa.
Setelah saya memastikan bahwa lokasi keberangkatan, tujuan, waktu, dan jumlah penumpang benar, maka saya langsung menuju tombol Cari Tiket dan langsung dihadapkan pada halaman pemilihan tiket pesawat keberangkatan yang menunjukkan waktu keberangkatan, maskapai, jarak tempuh, dan harga yang dibebankan.
Nantinya aplikasi Pegipegi secara bawaan akan mengurutkan harga tiket termurah di paling atas. Namun saya juga dapat mengubah urutan tiket berdasarkan keberangkatan paling awal maupun akhir atau tiba paling awal maupun akhir. Lebih rinci lagi, kamu juga bisa melakukan filter tiket yang muncul dengan parameter harga, transit, waktu berangkat, waktu tiba, dan maskapai.
Tentu saja dengan hadirnya fitur Filter ini memudahkan saya untuk mencari tiket pesawat online sesuai dengan parameter yang diinginkan. Setelah saya memesan tiket keberangkatan, maka selanjutnya saya pun diminta oleh aplikasi Pegipegi untuk memilih tiket pulang.
Setelah saya memesan tiket pulang, maka langsung beralih ke halaman pengisian data pemesan. Pada halaman ini, saya langsung dihadapkan rincian tiket yang dibeli, data pemesanan, nomor telepon, data penumpang, dan pilihan proteksi perjalanan.
Sekilas, proteksi perjalanan yang dihadirkan aplikasi Pegipegi ini mempunyai beberapa manfaat seperti :
- Biaya kompensasi ketika terjadi keterlambatan penerbangan dengan Rp 250 ribu per jam hingga Rp 2,5 juta
- Ganti rugi pembatalan perjalanan hingga Rp 10 juta
- Biaya pertanggungan kecelakaan diri hingga Rp 100 juta
Untuk berjaga-jaga, saya pun mengaktifkan pilihan proteksi perjalanan. Setelah semua data diisi dengan benar, maka saya langsung menekan tombol Lanjut dan memunculkan notifikasi mengenai pemastian kebenaran data dan tiket pesawat yang dipilih. Setelah saya merasa benar, maka langsung memilih tombol Lanjut dan langsung diarahkan ke halaman Pembayaran.
Menariknya, aplikasi Pegipegi ini menawarkan beragam jenis pembayaran mulai dari metode transfer Bank, Kartu Kredit, Transfer ATM, Virtual Account BCA, Internet Banking Klik BCA, Indomaret, Alfamart, hingga Kredivo.
Saya sendiri memilih metode pembayaran dengan menggunakan Transfer Bank karena sudah biasa menggunakannya. Selanjutnya, saya pun menuju halaman Pembayaran tahap kedua yang berisikan detail tiket pesawat, metode pembayaran, nama pemilik rekening, kode kupon (apabila mempunyai kupon), dan rincian harga tiket.
Setelah saya merasa data yang tertera sudah benar, maka memilih tombol Bayar dan aplikasi Pegipegi akan langsung memberikan nomor rekening penerima yang ditransfer untuk pembelian tiket. Aplikasi Pegipegi akan memberikan waktu selama 1 jam untuk masa pembayaran.
Apabila tidak dibayar dalam masa tersebut, maka tiket akan hangus. Namun jika saya selesai membayar maka akan mendapatkan notifikasi di email yang memberitahukan bahwa pembayaran tiket pesawat sudah berhasil. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan tiket pesawat pergi dan pulang yang telah dibeli tadi.
Nantinya tiket pesawat ini bisa saya gunakan untuk keberangkatan dari Jakarta ke Malang dan sebaliknya. Saya dan Pak Suami akan menyewa mobil ketika telah sampai di Malang untuk menuju Bromo.
Rute yang akan saya lalui mulai dari Malang, Tumpang, Gubugk, lakah, Ngadas, Jemplang, hingga kawasan Gunung Bromo yang berjarak 53 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 53 menit. Meskipun rute ini jauh, namun keindahan gunung Bromo dapat mengobati hal tersebut.
Apabila kamu ingin mengejar matahari terbit (Sunrise) di kawasan Gunung Bromo, maka dapat berangkat pagi-pagi dari Malang sekitar jam 1 pagi. Dengan kata lain, dapat menginap terlebih dahulu di hotel sekitar Malang hingga menunggu jam 1 pagi. Atau alternatifnya kamu dapat mencari penginapan di dekat kawasan Gunung Bromo untuk menunggu sebelum matahari terbit (Sunrise) tiba sekitar jam 3 pagi.
Namun jika kamu ingin menikmati keindahan Bromo setelah matahari terbit, maka dapat langsung menuju kawasan Gunung Bromo setelah tiba di Bandar Udara Abdul Rachman Saleh. Pastinya liburan saya dan Pak Suami kali ini, akan menjadi momen yang indah di Tahun Baru 2020 dan Ulang Tahun Pak Suami.
