Pantau Gambut Influencers Gathering: Make Peatland As Cool As You (Part 1)

Selamat tahun baru Bogorian! Semoga di tahun 2018 ini banyak resolusi yang bisa tercapai. Jika salah satu dalam list Bogorian adalah “menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan”, memang pas banget deh baca artikel ini.

Pada bulan lalu Bogorseru.com mendapatkan undangan menghadiri sebuah acara yang bernama Pantau Gambut Influencers Gathering “Make Peatland As Cool As You” tepatnya pada tanggal 17 Desember 2017 di Kolega x Markplus Coworking Space. Pertama kali baca email memang agak bingung sih, banyak pertanyaan yang muncul dalam benak. Lahan gambut apaan sih? Sepenting apa manfaatnya ya sampe harus ada event kayak gini?

Sesampainya Bogorseru.com di lokasi, langsung menuju tempat registrasi. Mbak di meja registrasi memberikan sebuah link yang isinya adalah 2 pertanyaan seputar lahan gambut. Alhasil gak bisa jawab apa-apa karena memang gak tau apa-apa. Sebetulnya merasa tertampar dengan pertanyaan yang gak bisa dijawab tersebut. Penyebab gak bisa jawab apa karena “gak tau” atau memang selama ini “gak mau tau”.

Sebelum acara dimulai, menyempatkan berfoto ria bersama rekan-rekan influencer lainnya. Dari segi kuantitas, lebih banyak foto bareng teman-teman Blogor (Blogger Bogor) sekalian ajang silaturahmi. Setelah asyik berfoto, pandangan langsung tertuju pada salah satu sudut ruangan.Terdapat dua orang influencer yang sedang melihat lahan gambut dengan VR360 device. Kesempatan yang tak boleh terlewatkan. Setelah mengantre, akhirnya tiba juga giliran Bogorseru.com.

Pengalaman pertama menggunakan VR360 terasa berfaedah karena yang disaksikan adalah lahan gambut, bukan permainan ataupun video mengerikan yang bisa membuat jejeritan itu sih di mall. Alat VR360 ini bentuknya seperti kacamata tapi ukurannya besar, kurang lebih setengah muka. Nah, gimana nasib Bogorian yang pakai kacamata? Apakah ditumpuk? Tenang! Menurut penuturan seorang rekan blogger, meskipun kacamata dilepas saat menggunakan VR360, masih bisa melihat jelas bahkan tidak ada efek blur pada penglihatan. Teknologi VR360 bisa dibilang “keren”. Gambar yang disajikan sangat real. Seolah-olah betulan berdiri di lahan gambut dan bisa melihat secara jelas situasi dan kondisinya. Bogorseru.com memiliki harapan semoga para pelajar Indonesia bisa mendapatkan pengalaman seperti ini, melihat lahan gambut melalui teknologi VR360.

Gambut adalah hamparan yang terbentuk dari sisa-sisa pohon, rerumputan, lumut, dan jasad hewan yang membusuk. Timbunan tersebut menumpuk selama ribuan tahun hingga membentuk endapan yang tebal. Gambut umumnya ditemukan di area genangan air, seperti rawa, cekungan sungai, maupun daerah pesisir. Gambut bisa berada di dataran rendah dan dataran tinggi. (Sumber: http://pantaugambut.id/pelajari/ada-apa-dengan-gambut)

Acara pun dimulai. Diawali dengan informasi mengenai gambut yang ternyata memiliki manfaat yang WOW banget! Di antaranya adalah menyimpan karbon, mengatur aliran air, menyelamatkan/mengamankan keanekaragaman hayati, penyedia hasil-hasil hutan, meyediakan ruang untuk budaya. Kita tidak boleh menyepelekan lahan gambut karena terbentuknya pun memerlukan waktu ribuan tahun. Ya, ribuan tahun! Masih ingat gak Indonesia pernah ekspor asap ke beberapa negara tetangga di tahun 2015? Pada saat itu, kebakaran melanda 2 juta hektar hutan dan lahan, setara dengan 32 kali luas Jakarta loh. Lebih dari setengah lahan yang terbakar merupakan lahan gambut. Akibat kebakaran tersebut, banyak masyarakat yang kehilangan penghidupan (pekerjaan, pendidikan, kesehatan).

Jika di Bogor tidak ada lahan gambut, maka Bogorian gak mesti repot-repot menjaga donk? Eits! Kini pemerintah dan berbagai mempunyai program restorasi (pemulihan) lahan gambut loh. Bogorian bisa mengetahui apa yang terjadi di lapangan serta sejauh mana Pemerintah telah menjalankan komitmennya melalui http://ayo.pantaugambut.id/ atau http://pantaugambut.id/

Pantau Gambut merupakan sebuah platform yang berfungsi sebagai sarana pemantauan kinerja pengelolaan dan restorasi gambut yang dilakukan oleh pemerintah baik tingkat nasional maupun daerah, organisasi masyarakat sipil, dan pelaku usaha. Fungsi sarana tersebut adalah:

• Sebagai jembatan komunikasi dan koordinasi antar organisasi anggota platform
• Media pengumpulan data dan informasi terkait kegiatan restorasi gambut baik yang dilakukan pemerintah maupun organisasi masyarakat sipil
• Perangkat untuk menampilkan kegiatan organisasi masing-masing anggota sehubungan dengan pengelolaan, advokasi, dan restorasi lahan gambut

Yuk mulai ambil peran jadi pemantau sekarang!