Dialog Nasional Indonesia Maju ke-36, Pemerintah Dorong Pembangunan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi

Dialog Nasional Indonesia Maju 36 Header

Dialog Nasional Indonesia Maju 36 Header

Dialog Nasional Indonesia Maju merupakan acara yang dikemas menarik untuk melaporkan kemajuan pembangunan dari Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 4 Desember 2018, Dialog Nasional Indonesia Maju sudah memasuki acara ke-36 dengan diselenggarakan di Hall Basket, Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sekilas, Dialog Nasional untuk Indonesia Maju ke-36 ini diselenggarakan oleh LPP Edukasi yang berada di bawah pimpinan Dr. Wahyu Purwanto. Acara ini sendiri berjalan dengan sukses dan dihadiri oleh 1500 peserta.

Pembicara utama acara ini adalah Ir. Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan Republik. Selain itu, terdapat juga mebicara lain yang terdiri dari Dr. Darmaningtyas selaku pengamat transportasi, Budi Setiyadi selaku Dirjen Perhubungan Darat, dan Irjen Pol Refdi Andri selaku Kakorlantas Polri.

Untuk peserta acara ini terdiri dari Grab, Blue Bird, GoCar, Inkopol, Papernusa, dan Organda. Dengan peserta dan pembicara yang hadir dalam acara ini, pihak penyelenggara mengambil tema pertumbuhan ekonomi Indonesia yang salah satunya masalah transportasi.

Terlihat juga dukungan dari Blue Bird, BRI, dan PLN terhadap acara ini. Hal ini dengan hadirnya doorprize dari PLN dan BRI untuk peserta, seperti helm hingga sepeda listrik (Selis) yang sangat menarik.

Hiburan oleh Paduan Suara “Gema Suara” dari STIE/STMIK Mura Lubuklinggau memeriahkan acara dengan suara-suaranya yang merdu. Dengan hadirnya hiburan ini membuat acara menjadi lebih tenang dan seru.

Setelah ir. Budi Karya Sumadi memasuki ruang acara, maka pembicara dan peserta yang hadir dalam acara Dialog Nasional Indonesia Maju yang ke-36 pun menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diiringi oleh Paduan Suara “Gema Suara”.

Budi Karya rame2

Setelah lagu Indonesia Raya selesai dikumandangkan, Doa pembukaan pun dilantunkan untuk bersyukur sehingga acara dapat berjalan hingga akhir dengan lancar dan penuh berkah.

Tak ketinggalan, Dr. Ir Dwi Soetjipto, MM dari LPP Edukasi Yogyakarta memberikan sambutannya. Akhirnya pada pukul 09.00, Ir. Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan RI memulai Dialog Nasional Indonesia Maju yang ke-36 dan dimoderatori oleh Obbie and Friends.

Indonesia saat ini sudah menjadi negara dengan skala ekonomi nomor 15 terbesar di dunia, dengan Gross Domestic Product (GDP) yang mencapai US$ 1 triliun atau sekitar Rp 14.500 triliun di tahun 2018 dengan pendapatan perkapita sekitar US$ 4.000 pertahun.

Hanya dalam waktu 4 tahun meningkatkan 45% jika dibandingkan GDP tahun2014 yang sebesar Rp 10.000 triliun atau sekitar US$ 3.400 pendapatan perkapita. Meningkatknya perekonomian ini, maka aspek pemerataan harus mendapatkan perhatian, karena selain akan menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi dimasa mendatang.

Budi karya

Dengan munculnya daerah baru sebagai pusat ekonomi juga tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan ekonomi yang merata dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana amanat Pancasila Pasal 5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Studi yang dilakukan oleh Tatyana Palei berjudul Assessing the Impact of Infrastructure on Economic Growth and Global Competitiveness, menunjukkan bahwa melalui manajemen infrastruktur yang efektif, maka dapat memperbaiki kebijakan industri dan meningkatkan daya saing nasional.

Daya saing nasional itu sendiri dipengaruhi oleh tingkat pengembangan kelembagaan dan tujuh faktor lainnya termasuk infrastruktur. Sedangkan infrastruktur dipengaruhi oleh kualitas jalan, infrastruktur rel kereta api, transportasi udara dan suplai listrik.

Hal ini terlihat dengan pencapaian peringkat 47 dari 135 negara di tahun 2017 yang meningkat menjadi 45 dari 140 negara di tahun 2018. Terlihat Stabilitas Makro-Ekonomi dengan skor 89,7 poin, Ukuran Pasar dengan skor 81,6 poin, dan Dinamika Bisnis 69 poin.

Peringkat Indonesia

Pada tahun 2015 ini anggaran infrastruktur meningkat hampir 100% dibandingkan tahun 2014 dan tercatat di tahun 2017 meningkat kisaran 250% dibandingkan tahun 2014. Dengan membaiknya infrastruktur menjadi multiplier effect bagi beragam kehidupan :

1. Biaya Logistik akan menurun

Waktu tempuh dari produsen ke konsumen akan menjadi singkat yang pada akhirnya menurunkan biaya logistik sehingga beban biaya yang ditanggung oleh konsumen menjadi rendah.

2. Biaya produksi produk turun

Waktu tempuh dari sumber bahan baku ke pabrik akan berkurang sehingga biaya pengadaan bahan turun, berimbas terhadap biaya produksi akan turun

3. Meningkatkan daya saing Indonesia

berimbas pada semakin berminatnya pengusaha melakukan investasi di Indonesia, yang akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan perkapita, menaikkan daya beli masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia

4. Terbukanya ruang pertumbuhan ekonomi baru

Dapat memacu pemerataan hasil pembangunan ekonomi dan mengurangi indeks gini rasio. Sentra produksi akan bergeser ke daerah baru, yang akan menciptakan lapangan kerja baru.

5. Pembangunan infrastruktur di luar Jawa

pembangunan tol Trans Sumatera akan mempercepat konektivitas Sumatera sebagai daerah produsen ke Jawa yang relatif mengkonsumsi banyak produk dari Sumatera.

Anggaran Infrastruktur ok

Selain itu, pembicara lainnya pun terdiri dari Dr. Darmaningtyas selaku pengamat transportasi, Budi Setiyadi selaku Dirjen Perhubungan Darat, dan Irjen Pol Refdi Andri selaku Kakorlantas Polri yang saling melengkapi.

Dr. Darmaningtyas selaku pengamat transportasi pun mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan proses modernisasi transportasi di Indonesia melalui stasiun Bandara dan LRT yang didukung Teknologi Informasi (TI).

Bahkan Dr. Darmaningtyas mengatakan bahwa tidak ada bedanya kualitas Bandara Soekarno-Hatta dengan Bandara terkenal luar negeri. Selanjutnya, Ir. Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan RI pun mengatakan bahwa kini Bandara Soekarno Hatta telah memasuki peringkat 10 besar Bandara Dunia.

Menariknya, Dr. Darmaningtyas pun mengatakan bahwa Insya Allah pada lebaran tahun depan, sudah tidak akan macet dan waktu tempuh Jakarta – Surabaya maksimal 15 jam dengan penataan angkutan umum yang melewati jalan tol agar lebih optimal. Target pemerintah Republik Indonesia dalam pembangunan tol sampai tahun 2019 mencapai 1.852 km.

Kemudian Dr Darmaningtyas pun membahas mengenai persamaan harga di Indonesia. Untuk membangun Indonesia Satu, maka harus ada persamaan harga. Dulu di pulau Jawa kenaikan harga BBM Rp 1.000 per liter diprotes. Sedagkan di Papua dulunya seharga Rp 50 ribu / liter.

Persamaan Harga Indonesia

Kini BBM menjadi satu harga untuk mewujudkan Indonesia Satu dengan harga yang sama antara Jawa dan Papua. Misalnya harga Pertalite Rp 7.500 / liter di Jawa maka harga yang sama pun diterapkan di Papua.

Melalui program BBM satu harga, maka rakyat Indonesia di daerah “terpencil, tertinggal dan terluar” Indonesia akan mendapatkan harga yang sama dengan saudaranya di Pulau Jawa. Di tahun 2016 saja melalui Pertamina, Pemerintah menyalurkan BBM 1 harga dengan subsidi untuk daerah Papua saja mencapai Rp 850 miliar yang semunya ditanggung Pertamina.

Apabila Pemerintah gencar memberikan blok Migas yang habis konsesinya kepada Pertamina, maka itu adalah salah satu upaya untuk menambah alokasi anggaran BBM satu harga dan keberlangsungan program tersebut.

Secara khusus di Papua, upaya meningkatkan pembangunan ekonomi sangat masif dilaksanakan. Bahwa pergolakan di tanah Papua, termasuk tuntutan kemerdekaan ujungnya adalah belum adanya kesejahteraan yang mereka peroleh.

Sementara itu, program Kebijakan BBM satu harga ini sebenarnya dimaksudkan untuk wujudkan keadilan dan pemerataan. Dengan program BBM satu harga, pemerintah berharap bahwa harga BBM di seluruh wilayah Indonesia akan sama sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial.

Bahkan rakyat di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar (3T) Indonesia bisa mempunyai BBM dengan harga yang sama seperti masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa. Semoga saya Progam ini mampu memberikan kesejahteraan pada masyarakat seluruh Indonesia.

Pemerintah pun sudah menyadari bahwa pembangunan infrastruktur sangat penting bagi kemajuan dan pertumbuhan bangsa maupun negara. Seharusnya pembangunan infrastruktur dapat dilakukan di Pulau Jawa dan lainnya agar sama-sama berkembang.

Menteri bernyanyi bersama

Menariknya, kini Pembangunan infrastruktur sudah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke. Sampai juga ke perbatasan Republik Indonesia – Timor Leste di Nusa Tenggara Timur, perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini di Papua, dan perbatasan Republik Indonesia – Malaysia di Kalimantan.

Berkat pembangunan infrastruktur untuk menurunkan biaya logistik yang selama ini menjadi kendala utama dalam pembangunan. Pembangunan Infrastruktur sendiri mulai dari jembatan, jalan tol, jalan raya, pelabuhan, dan masih banyak lagi.

Pada tahun 2015, Anggara Infrastruktur meningkat hampir 100% dibandingkan tahun 2014 dan tercatat di tahun 2017 meningkat kisaran 250% dibandingkan tahun 2014. Bisa dibilang anggara Infrastruktur dari 2016 ke 2017 mengalami peningkatan 2% dari 17% dan 19%.

Nampak bahwa infrastruktur menjadi “pendorong” tumbuhnya sektor-sektor ekonomi lainnya. Selain jalan raya tentu saja infstruktur yang gencar dibangun adalah Bandara, Pelabuhan, Telekomunikasi, Energi, Listrik dan Waduk untuk irigasi. Tercatat dalam 4 tahun Pemerintahan Jokowi sudah membangun :

  • 10 Bandara baru
  • 19 Pelabuhan
  • 3.432 km jalan raya
  • 6.878 km jaringan serta optic
  • 160.000 Ha layanan irigasi waduk

Bisa dibilang ini kemajuan yang berarti dalam hal pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Sekilas, Dr. Darmaningtyas pun mengatakan bahwa Pembangunan Infrastruktur Transportasi diperlukan supaya dapat mendistribusikan barang agar kesejahteraan masyarakat Indonesia meningkat.

Pemerintah pun mengklaim bahwa tahun 2018 ini telah terjadi kenaikan anggaran untuk mengurangi kemiskinan 116% atau rata-rata meningkat lebih dari 25% pertahun dibandingkan tahun 2014. Bisa dibilang pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5% per tahun.

Bluebird dapet hadiah sepeda listrik

Bisa dibilang Pemerintah sedang mengusahakan pembangunan Infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi agar masyarakat menjadi lebih sejahtera. Pada akhir acara, Menteri Perhubungan pun menyerahkan doorprize kepada driver Bluebid dan peserta yang beruntung lainnya. Selanjutnya, Ir. Budi Karya Sumadi pun bernyanyi dengan para peserta untuk mencairkan suasana. Tentunya acara ditutup dengan keseruan.

Serunya Dialog Nasional Indonesia Maju di Bogor bersama Para Menteri

Dialog Nasional Indonesia Maju - Bogor

Halo Bogorians! Pada tanggal 25 Agustus 2018 lalu, Dialog Nasional Indonesia Maju dengan mengusung tema “Pertumbuhan Industri Transportasi” diselenggarakan di Kota Bogor loh.

Antusias Para Peserta Menyambuat Kehadiran Para Narasumber Dialog Nasional Indonesia Maju

Antusias Para Peserta Menyambuat Kehadiran Para Narasumber Dialog Nasional Indonesia Maju

Narasumbernya keren-keren banget yaitu Bapak Ir. Airlangga Hartanto, M.B.A., M.M.T. (Menteri Perindustrian Republik Indonesia), Ir. Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan Republik Indonesia), Drs. Mochammad Iriawan, S.H., M.M., M.H. (Penjabat Gubernur Jawa Barat). Selain jajaran Para Menteri, Bapak Bima Arya selaku Wali Kota Bogor turut menjadi pembuka pada rangkaian acara ini.

Peserta Dialog Nasional Indonesia Maju

Antusia Para Peserta Dialog Nasional Indonesia Maju

Siapa aja sih yang hadir di acara Dialog Nasional Indonesia Maju?  Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Mahasiswa, dan Siswa. Sebelum acara dimulai, keseruan pun sudah mulai terasa. Salah seorang Siswa Bogor yang berasal dari Papua memberanikan diri untuk menyanyikan lagu daerahnya.

Acara Dialog Nasional Indonesia Maju diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan doa bersama, memohon kebaikan dan kemajuan negara Indonesia.

Sambutan dari Bapak Bima Arya selaku Walikota Bogor

Sambutan dari Bapak Bima Arya selaku Walikota Bogor

Sambutan dari Bapak Bima Arya menguraikan permasalahan utama di Kota Bogor adalah macet. Apapun yang dilakukan pimpinan, jika macet belum terurai maka akan dianggap tidak bekerja. Bapak Bima Arya mengatakan bahwa angkot akan menjadi sejarah karena beberapa tahun ke depan, angkot akan digantikan oleh alat transportasi yang lebih nyaman seperti Bus Trans Pakuan.

Dalam acara Dialog Nasional Indonesia Maju, Bapak Ir. Airlangga Hartanto, M.B.A., M.M.T. (Menteri Perindustrian Republik Indonesia) menyampaikan bahwa pembangunan industri saat ini memasuki era digital, Making Indonesia 4.0. Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-16 Produk Domestik Brutto (PBD).

Setelah itu, Bapak Ir. Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan Republik Indonesia) menyampaikan infrastruktur dibangun untuk menyatukan Indonesia. Bebarapa proyek yang sedang atau akan berjalan adalah  LRT di Palembang, LRT Jabodetabek, akan dibangun kereta api jalur ganda Bogor – Sukabumi yang mana akan memangkas waktu tempuh kereta api menjadi hanya 1 jam 30 menit, akan dibangun jalur kereta api Bogor – Bandung.

Selanjutnya yaitu Bapak Drs. Mochammad Iriawan, S.H., M.M., M.H. (Penjabat Gubernur Jawa Barat) memberikan pemaparan mengenai beberapa hal yaitu Pembangunan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Regional Nambo merupakan solusi penanganan sampah di wilayah Bogor-Depok-dan sekitarnya, Pelaksanaan Program Citarum Harum, Pembangunan Bendungan Sukamahi, Pembangunan Bendungan Ciawi, Pembangunan Bendungan Kuningan, Pembangunan Bandara Nusawiru Kabupaten Pangandaran, Peninjauan Lokasi Bandara Cikembar Kabupaten Sukabumi, Pembangunan Jalan Tol BOCIMI (Bogor, Ciawi, Sukabumi), Jalan Tol CISUMDAWU (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), Rencana Pembangunan Cikarang Bekasi Laut (CBL), Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

Setelah pemaparan dari para narasumber selesai, dilanjutkan dengan apresiasi bagi para peserta yang berkesampatan tampil untuk membuat yel-yel dan program kerja apabila terpilih menjadi pejabat atau istri Bima Arya (ini bagian terkocak) yang berhadiah laptop, handphone, sepeda, dan helm. Para peserta sangat antusias sekali dengan rangkaian acara ini sehingga mencoba menuangkan ide terbaik untuk membuat program kerja.

Dialog Nasional Indonesia Maju diselenggarakan di Puri Begawan mulai pukul 08.00 hingga 12.00. Keseruan acara membuat waktu yang berlalu tidak terasa hingga tibalah pada penghujung acara. Syukur Alhamdulillah, para narasumber berkenan untuk berfoto bersama para peserta setelah acara.