Sering dikenal dengan julukan Kota Hujan, Bogor ternyata memiliki banyak julukan lain. Julukan ini pun tidak sembarang ada, melainkan muncul sebagai cerminan kekayaan sejarah, budaya, dan lingkungan alamnya.
Dengan mengetahui kelima julukan Kota Bogor ini, perjalananmu di kota ini pun akan jadi lebih berarti. Lantas, apa saja julukan itu dan apa makna di baliknya? Yuk, baccarat!
1. Kota Hujan
Pertama-pertama, tentu kamu sudah familier dengan julukan kota Bogor sebagai Kota Hujan. Julukan ini mencerminkan iklim di Bogor yang memiliki curah hujan lebih tinggi dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia.
Iklim ini sebagian besar dipengaruhi oleh gunung-gunung di sekitarnya. Mikroklimat khusus yang terbentuk dari Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede adalah alasan di balik tingginya curah hujan di kota ini.
Dengan kata lain, keberadaan gunung-gunung tersebut membentuk pola cuaca yang khas dan menghasilkan curah hujan tinggi, sehingga Bogor mendapatkan julukan sebagai Kota Hujan
2. Kota Seribu Angkot
Bogor juga dikenal sebagai Kota Seribu Angkot. Angkutan kota atau angkot memang merupakan sarana transportasi publik yang paling banyak digunakan di kota ini.
Sebagai kota berpenduduk padat dan memiliki banyak tujuan wisata, Bogor butuh moda transportasi yang efisien dan cepat untuk memfasilitasi pergerakan penduduk dan pengunjung.
Tidak heran jika angkot, dengan kapasitas lebih kecil dan fleksibilitas lebih besar dibandingkan bus kota atau kereta, menjadi pilihan yang ideal.
3. Kota Jajanan
Bogor memegang reputasi kuat sebagai Kota Jajanan. Kota ini memang surga para pencinta kuliner karena kamu bisa menjumpai berbagai macam jajanan khas di setiap sudut kota.
Ada banyak makanan dan camilan khas Bogor yang patut dicoba, mulai dari asinan Bogor, soto mi, taoge goreng,roti unyil, serabi, dan masih banyak lainnya.
Misalnya saja, asinan Bogor adalah salah satu jajanan paling populer. Asinan ini terbuat dari campuran sayur atau buah-buahan segar yang diasinkan, ditaburi kacang, dan disiram saus petis.
4. Kota Petir
Julukan Kota Bogor berikutnya adalah Kota Petir, yang muncul karena seringnya kemunculan petir di kota ini.
Fenomena ini terjadi akibat posisi geografis Bogor yang dikelilingi pegunungan dan iklim tropisnya, sehingga kondisi atmosfer menjadi ideal untuk pembentukan awan petir.
Rekor frekuensi petir di Bogor bahkan tercatat dalam Guinness Book of World Records. Dalam satu hari, jumlah sambaran petir di Bogor bisa mencapai 322 kali, sementara rata-rata sambaran petir secara global adalah sekitar 80 kali per hari.
5. Kota Buitenzorg
Julukan Buitenzorg melekat sebagai julukan Kota Bogor sejak masa penjajahan Belanda. Kata itu sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti ‘tanpa kekhawatiran’ atau ‘tempat yang nyaman dan tenteram’.
Pada masa penjajahan, Bogor dikenal sebagai kota peristirahatan dan rekreasi bagi pejabat-pejabat kolonial Belanda. Mereka kerap menikmati keindahan alam dan iklim sejuk kota ini.
Pasalnya, Bogor pada masa itu dipandang sebagai tempat ideal untuk melarikan diri dari hiruk pikuk dan kebisingan Batavia (sekarang Jakarta).